14 Agustus 2014

13 Tank Marder Jerman Bakal Tiba di Markas Yonif 413/Bremoro Oktober

14 Agustus 2014


Kendaraan tempur Marder (photo : Kaskus Militer)

Sukoharjo – Sebanyak 13 unit tank jenis Marder buatan Jerman bakal tiba di Markas Batalyon Infanteri 413/Bremoro Palur, Mojolaban, Solo, Oktober 2014 mendatang.

Danyonif 413/ Bremoro, Mayor (Inf) Setyo Wibowo, menerangkan pihaknya telah mendapat kejelasan perihal rencana kedatangan tank seberat 30 ton perunit itu. Diperkirakan tiba di tempatnya pada 5 Oktober. Saat ini, tank-tank untuk memperkuat pertahanan NKRI itu ada di pangkalan Surabaya, Jawa Timur.

“Baru diserahterimakan setelah tanggal 5 Okober. Kami masih terus berkoordinasi. Tinggal selangkah lagi jadi pasukan mekanik atau tank,” terangnya, baru-baru ini.

Pria pernah menjabat sebagai Wakil Komandan Yonif Lintas Udara 330 itu mengaku, pihaknya terus melakukan persiapan baik dari segi kemampuan prajurit maupun tempat dan fasilitasnya.

“Sudah siap sejak lama. Kami tinggal menerima tanknya tidak lama lagi. Dipastikan tetap tahun ini,” ungkap Mayor (Inf) Setyo Wibowo.

Disinggung apakah tank-tank itu akan dikenalkan pada masyarakat luas, dirinya mengaku belum ada rencana. Meski begitu, dengan dibentuknya pasukan tank di 413/Bremoro, hal itu menjadi kebanggaan tersendiri.

“Kami harus izin pimpinan daerah dulu. Kan itu beratnya 30 ton, bisa merusak jalanan, yang penting tanknya datang dulu,” pungkas Mayor (Inf) Setyo Wibowo.

(Timlo)

3 komentar:

  1. Pak, sebaiknya hindari menggunakan jalan umum beraspal jika menggunakan Tank ini. Cepatnya kerusakan jalan akibat dilalui Tank ini tidak sebanding dengan lamanya dana turun untuk perbaikan jalan, lamanya memperbaiki jalan itu sendiri dan kemungkinan kecelakaan lalulintas yang bisa ditimbulkan akan lebih besar akibat jalan beraspal yang rusak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa sudah ada laporan kalau Leo 2 dan Marder cs. berkonvoi lewat jalan beraspal, aspalnya langsung rusak? Belum kan? Rata-rata kedua ranpur ini digendong pakai tank transporter lho. Dan lagi, pemeo tank merusak jalan itu sudah ketinggalan jaman, karena ada rumus beban terbagi rata ranpur dan bantalan karet yg dipasang di bawah rantai ranpur bisa meminimalisasi kerusakan aspal akibat tergerus rantai.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus